Laptop desain grafis dan 3D memerlukan spesifikasi yang lebih tinggi daripada laptop biasa. Salah satu komponen yang perlu diperhatikan adalah kapasitas RAM.
Oleh sebab itu kita tidak bisa menyamakan spesifikasi laptop yang digunakan untuk desain grafis dengan device biasa. Terdapat perbedaan mencolok antara keduanya yang memiliki pengaruh kuat dalam hal performa.
Disini kami akan menjelaskan seperti apa pengaruh RAM kemudian spesifikasi detailnya. Tujuannya sederhana agar kamu tidak sampai salah beli karena jika spesifikasinya kurang jelas akan membuat kinerja terbatas.
Memang perlu diakui untuk kebutuhan seorang desainer digital kita perlu menggunakan RIG mumpuni. Jika hanya setengah hati saja dalam mencari device jelas akan mempersulit diri sendiri karena RIG tidak bisa dipakai optimal.
Berapa RAM yang Dibutuhkan untuk Desain Grafis?
Banyak orang penasaran dengan pertanyaan berapa RAM yang dibutuhkan untuk desain grafis? Sebenarnya ketika kita berbicara minimal maka 16 GB saja sudah cukup ideal digunakan untuk menyelesaikan proses tersebut.
Namun pada laptop desain grafis selain RAM fisik kita juga butuh VRAM yang dihasilkan oleh kartu grafis onboard pada device. Sebagai catatan apabila device tidak memiliki kartu grafis atau GPU maka kinerja akan sangat tertahan.
Peran dari GPU sendiri adalah membantu menstimulasi sekaligus memproses segala bentuk vektor. Tanpa adanya GPU maka beban kerja semuanya akan kita tumpahkan pada CPU yang notabene tidak difokuskan pada kerja tersebut.
CPU memiliki fungsi lebih umum sehingga dalam menyelesaikan task berkaitan dengan vektor cukup kesulitan. Sedangkan saat kita menggunakan GPU dia jauh lebih spesifik memiliki kapabilitas tersebut.
Jadi laptop desain grafis tidak hanya penting di bagian RAM saja namun juga VRAM agar performa optimal. Jangan sampai tergiur hanya karena memiliki RAM sebesar 32 GB namun tidak ada GPU.
Karena sekarang cukup banyak laptop mahal namun ternyata tidak memiliki GPU dan hanya memakai embedded saja. Hasilnya jelas pengguna akan mengalami bottlenecking sehingga kinerjanya sangat buruk.
Spesifikasi Laptop Desain Grafis 3D
Disini kami akan lebih fokus membahas spesifikasi laptop untuk desain grafis 3D jadi tidak salah dengan device biasa. Apa saja detailnya silahkan simak langsung pembahasan berikut ini agar dapat membeli secara tepat.
1. Processor dengan kecepatan minimal Intel Core i5 atau i7
Berkaitan dengan prosesor sebenarnya spesifikasi laptop untuk desain grafis itu bisa cukup fleksibel. Bisa saja kita menggunakan core i3 selama menggunakan chip generasi keluaran terbaru atau minimal 12.
Namun itu kurang ideal, sebaiknya kamu menggunakan intel core i5 atau i7 generasi ke 12. Itu akan membuat performa jelas lebih sempurna pada saat kita gunakan untuk berbagai macam kegiatan misalnya rendering.
Untuk laptop desain grafis sendiri jumlah core tidak terlalu penting selama multitasking masih mampu dikerjakan. Karena kebutuhan lebih utama dari rendering 3d adalah single thread.
Artinya kita hanya akan menjalankan satu core saja pada device guna menjalankan tugasnya. Percuma apabila menggunakan chip dengan core banyak namun kapabilitas single thread kurang bagus.
Oleh sebab itu apabila mencari laptop desain grafis jangan tergiur dulu dengan jumlah core. Lihat dulu berapa kemampuan single thread yang dimiliki oleh chipset dipakai agar sesuai kebutuhan kerja nantinya.
Bahkan jika kamu ingin lebih detail langsung cek sendiri di situs pabrikan resmi untuk melihat seri chipset laptopnya. Kemudian lihat di benchmark berapa nilai dari chipset tersebut sebelum membeli device.
2. Kartu grafis dengan performa tinggi
Ketika kita berbicara tentang laptop desain grafis sebenarnya kapabilitas dari kartu grafis nantinya masih terhalang dengan wattage. Apabila device memiliki wattage cukup rendah tentu nantinya tenaga pada GPU kurang optimal.
Apabila ingin mencari foothold terkait GPU minimal kamu harus menggunakan nvidia geforce seri 3xxx. Kurang dari seri tersebut maka kemampuannya akan sangat ampas apabila kita gunakan memproses 3d.
Idealnya spesifikasi laptop untuk desain grafis menggunakan minimal RTX 3060 8 GB. Kurang dari itu akan cukup menghambat pekerjaan berkaitan dengan rendering gambar atau video.
Acuan yang kami gunakan adalah perangkat lunak stable diffusion yang perlu menggunakan RTX 3060 8 GB. Kebutuhan tersebut tidak bisa kita tawar lagi agar RIG mampu beroperasi secara optimal sesuai fungsinya.
Apabila memang kamu memiliki budget terbatas maka kami sarankan menggunakan eksternal GPU saja. Itu akan memberikan fleksibilitas untuk membeli laptop desain grafis dulu baru kemudian GPU.
Itu adalah solusi bagi mereka yang ingin berkecimpung dalam dunia 3d namun budget masih terbatas. Performa dari eksternal GPU juga tidak terlalu buruk apabila kita bandingkan dengan seri mobile onboard.
3. Kapasitas penyimpanan yang cukup besar, minimal 512 GB
Selain kapasitas penyimpanan minimal 512 GB kami sarankan menggunakan juga internal jenis SSD. SSD akan memberikan kecepatan read dan write lebih cepat dibandingkan dengan HDD konvensional.
Namun tidak menutup kemungkinan laptop desain grafis masih menggunakan HDD dengan catatan harus memiliki RPM tinggi. Mengapa masih worth it menggunakan HDD itu dilihat dari segi durability.
Ketika kita butuh tempat penyimpanan yang berumur panjang teknologi SSD sekarang masih belum optimal. Artinya SSD masih memiliki masa efektif dimana nantinya akan masuk pada read only state jika sudah sering penuh.
Bagi mereka yang menggunakan penyimpanan untuk kebutuhan besar seperti rendering 3d 512 GB jelas bukan angka besar. Jadi kami sarankan menggunakan dua integrasi penyimpanan internal pada laptop desain grafis.
Satu SSD khusus untuk menjalankan sistem operasi dan HDD dipakai guna menyimpan hasil rendering atau data lepas. Ingat bahwa kamu juga perlu memperhatikan HDD harus memiliki RPM tinggi minimal dua puluh ribu.
Memang spesifikasi laptop untuk desain grafis dari sisi penyimpanan ini sedikit repot mempersiapkannya. Secara default kita tidak akan menemukan konfigurasi tersebut dari bawaan toko.
Sehingga pengguna perlu melakukan tweaking sendiri dengan menambahkan HDD berkualitas tinggi sebagai penyimpanannya. Jika hanya mengandalkan SSD 512 GB atau 1 TB saja untuk kerja satu tahun itu jelas kurang.
4. Layar dengan resolusi tinggi dan kualitas warna yang baik
Persyaratan wajib untuk laptop desain grafis selain memiliki layar HD dengan refresh rate 144 hz kita juga perlu keakuratan warna bagus. Keakuratan warna tersebut fungsinya agar hasil output kerja sama dengan saat kita melihatnya di layar.
Ini sebenarnya adalah salah satu spesifikasi yang masih bisa kita siasati menggunakan monitor eksternal. Gunakan monitor eksternal dengan kualitas keakuratan RGB optimal sehingga membantu pengerjaan secara optimal.
Apabila kita hanya melihat resolusi tinggi saja jelas kurang untuk mengakomodasi kebutuhan laptop desain grafis. Karena pada proses pembuatan atau editing seorang kreator perlu keakuratan warna.
Itu jelas akan lebih membantu dibandingkan harus mengandalkan 4K namun keakuratannya cukup buruk. Apabila mencari device dengan keempat persyaratan mulai dari processor sampai warna akurat sulit silahkan pakai monitor eksternal saja.
Itu sudah akan memberikan kemudahan bagi para kreator agar tetap mampu menghasilkan karya luar biasa. Selain itu dengan membeli monitor eksternal kita juga bisa menghemat budget investasi awalnya.
Berbagai spesifikasi tadi memang masih bisa ditawar tergantung pada kebutuhan kerja masing-masing individu. Apabila kebutuhan kerja kamu cukup berat kami sarankan lebih baik menggunakan spesifikasi lebih tinggi.
Setelah memahami seperti apa spesifikasinya tentu kamu tidak akan kesulitan menemukan device impian. Jangan sampai salah cari laptop desain grafis agar nantinya mampu mendukung efektivitas kerja.
Cari tahu juga tentang rekomendasi laptop untuk desain dan tipsnya. Klik untuk membaca artikel ini.