Memilih laptop yang tepat untuk bisnis online menjadi penting bagi para pengusaha online. Bisnis online semakin berkembang pesat dan membutuhkan laptop yang dapat mendukung aktivitas bisnis yang padat.
Namun ternyata masih banyak orang sering gagal dalam melakukan penentuan opsi akibat tidak tahu tips juga referensi. Oleh sebab itu pembelian yang berujung pada penyesalan sering terjadi di dalam negeri.
Untuk mencegah agar hal seperti itu tidak terjadi, disini kami akan memberikan bagaimana tips dalam menentukan opsi. Tidak terlalu kompleks sebenarnya cara melihat bahwa sebuah spesifikasi cocok untuk kebutuhan bisnis online.
Kita hanya perlu tahu beberapa acuan dasar yang dapat kita pakai sebelum membeli sebuah produk. Apabila mengetahui metode paling tepat maka kamu tidak perlu khawatir karena performa device pasti optimal dipakai menjalankan bisnis online.
Tips Memilih Laptop untuk Bisnis Online
Banyak orang penasaran apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih laptop? Kita perlu mempertimbangkan kecepatan, kapasitas RAM, jenis kapasitas penyimpanan, kualitas baterai, dan ukuran dari segi ergonomisnya.
Disini kami akan memberikan beberapa tips memilih laptop untuk bisnis online paling akurat. Ada lima acuan yang perlu kita gunakan mulai dari kecepatan prosesor sampai aspek ergonomis, simak selengkapnya berikut ini.
1. Pertimbangkan Kecepatan Prosesor
Kecepatan prosesor adalah salah satu pertimbangan paling penting ketika kamu ingin memilih laptop. Jangan sampai kapabilitas dari device kurang sehingga menghambat performa kerja target.
Ketahui juga apa saja aktivitas dalam melakukan bisnis online apakah itu pengelolaan platform yang butuh multitasking atau tidak. Karena ada juga kebutuhan bisnis online yang dapat diakomodasi oleh device spesifikasi rendah.
Jika kamu memang bertugas mengelola banyak platform marketplace dan menggunakan browser maka kita butuh multitasking tinggi. Kecepatan 2.5 ghz ke atas sudah dapat memberikan performa optimal bagi pekerjaan.
Ketika ingin lebih overkill menggunakan kecepatan di atas 3.0 ghz juga boleh saja. Ini tentu akan sangat tepat apabila device memang dijadikan sebagai aset jangka panjang sehingga tidak perlu melakukan peremajaan setiap dua tahun.
Memang kecepatan bisa jadi faktor krusial dalam memilih laptop jadi jangan anggap sebelah mata. Karena ketika kapabilitas yang kita peroleh katakanlah kecepatannya di bawah 2.5 ghz multitasking akan banyak terhambat.
Jadi secara umum semakin berat kebutuhan kerja kita maka prosesor dibutuhkan juga meningkat. Jika pekerjaannya ringan atau tidak condong pada multitasking aka penggunaan spesifikasi rendah juga sudah bisa.
2. Perhatikan Kapasitas RAM
Kemudian tips memilih laptop yang pasti harus kita jadikan pertimbangan adalah melihat berapa kapasitas RAM. RAM mempengaruhi bagaimana kecepatan respon device pada saat kita gunakan menjalankan program tertentu.
Semakin tinggi kapasitas RAM maka laptopnya juga akan semakin responsif ketika digunakan bekerja. Namun perlu diingat bahwa ada threshold tertentu bagi pengguna personal yang perlu dipahami.
Menggunakan device dengan RAM sebesar 16 GB untuk kebutuhan personal seperti bisnis online sudah sangat optimal. Jadi tidak butuh meningkatkannya lagi ke angka ekstrem seperti 32 GB.
Apabila kecepatan prosesor katakanlah dibawah 2.5 GHZ meskipun memakai RAM sebesar 32 GB tetap saja performanya akan terjadi bottleneck. Oleh sebab itu kita juga perlu memberikan spesifikasi secara berimbang pada device.
Ini memang tips memilih laptop yang banyak pengguna masih sering salah mengimplementasikannya. Selama kita menggunakan kapasitas 16 GB ini sudah lebih dari cukup untuk menjalankan windows 11 dan browser secara optimal.
Jadi tidak perlu membakar budget lebih tinggi lagi hanya karena ingin merasakan performa tinggi. Ingat bahwa kemungkinan bottleneck itu nyata dan banyak membuat orang kecewa sudah overspending pada perangkatnya.
3. Jenis Kapasitas Penyimpanan yang Sesuai
Penyimpanan internal pada laptop sebenarnya ada dua jenis masih menggunakan sistem disk drive atau solid state drive. Namun sekarang satu-satunya opsi yang worth it dipakai jelas SSD atau solid state drive.
Mengapa dalam memilih laptop ini kami sarankan harus menggunakan solid state drive. Alasannya sederhana kecepatan jauh lebih optimal apabila kita bandingkan dengan HDD konvensional.
Apabila masih menggunakan HDD untuk mencapai kecepatan menyaingi SSD yang standar saja kita perlu merogoh kocek cukup dalam. Sedangkan sekaran SSD sudah mulai terjangkau harganya dengan performa luar biasa.
Bagi laptop dengan spesifikasi mid end tentu menggunakan solid state drive sudah kewajiban. Kita ingin mengoptimalkan performa tanpa harus menguras dana terlalu dalam pada saat membelinya.
Jangan dengarkan kabar miring terkait SSD cepat rusak atau sebagainya ketika ingin menggunakannya. Benar SSD mudah rusak apabila kamu membelinya di toko online dengan harga miring terlalu tajam.
Kualitas SSD dengan harga normal tentu saja sudah bagus dan dapat bertahan antara dua sampai tiga tahun peak performance. Ini sudah memberikan cukup banyak keuntungan bagi para pengguna sehingga bisa memanfaatkannya.
Namun tidak perlu memilih laptop dengan spesifikasi tersebut, pakai SSD biasa saja sudah cukup bagus.Solid state drive sendiri juga ada jenis NVME yang notabene harganya lebih mahal tentu dengan performa luar biasa.
Kita bisa mendapatkan performa snappy pada perangkat sehingga mampu mendukung efektivitas kerja. Jika dua poin sebelumnya sudah dipakai sebagai pertimbangan maka kamu tentu perlu memakai solid state drive sebagai opsi.
4. Pertimbangkan Kualitas Baterai
Dalam memilih laptop urusan kualitas baterai sekarang memang setiap brand tidak terlalu berbeda jauh. Sehingga saat ingin membeli lebih baik kita lihat saja berapa kapasitasnya agar mampu mendukung kebutuhan kerja.
Ketahanan baterai dari laptop umumnya ketika terisi penuh harus mampu mengakomodasi kerja antara 1.5 sampai 2 jam. Itu ketika dipakai membuka aplikasi kantor dan juga browser saat bekerja.
Standar tersebut sudah sering dijadikan acuan memilih laptop kebanyakan orang di Indonesia. Bahkan ketika kita lihat pada benchmark masing-masing jenis, hampir semua device mid end selalu memiliki ketahanan sekitar durasi tersebut.
Apabila kamu menginginkan daya tahan jangka panjang agar baterai tetap sehat bertahun-tahun cari yang sudah memiliki limiter. Limiter ini akan berfungsi untuk menahan daya secara otomatis ketika baterainya sudah terisi pada persentase tertentu.
Fitur tersebut ada kaitannya dengan BIOS sehingga kamu perlu mengecek sendiri apakah mereka sudah menggunakannya atau belum. Ingat bahwa tetap ada perlengkapan yang tidak menerapkan sama sekali fitur tersebut.
5. Pilih Ukuran dan Berat Laptop
Acuan memilih laptop yang kelima ini sebenarnya terkait aspek ergonomis ketika digunakan. Sebagai pengguna kamu tentu ingin mengoperasikan device yang tidak terlalu berat untuk dibawa kemana-mana.
Jika kebutuhannya kerja maka kami sarankan mencari dengan ukuran minimal 14 inch. Karena kurang dari ukuran tersebut jelas akan sangat membatasi pengalaman ketika mengoperasikan device.
Memilih laptop dari segi berat sendiri sekarang tidak terlalu tinggi apabila masih dalam konteks device kerja. Cari device dengan berat kurang dari 2 kg agar tidak terlalu melelahkan saat dibawa kemana-mana terutama saat akan bertemu klien.
Jika beratnya sudah lebih dari 2 kg maka kemungkinan besar itu sudah masuk device gaming. Tidak ada salahnya sebenarnya menggunakan laptop gaming untuk kebutuhan bisnis online karena tetap bisa menyelesaikan pekerjaan secara optimal.
Aspek ergonomis ini sifatnya sangat relatif tergantung pada selera pengguna masing-masing. Jadi khusus di poin kelima ini kami kembalikan pada kamu apakah suka laptop berukuran besar atau mini.
Kelima tips tadi tentu cukup optimal dalam mempermudah kamu saat ingin membeli laptop baru. Tidak perlu pusing memilih laptop untuk kebutuhan bisnis online apabila sudah tahu apa saja acuan penting terkait spesifikasinya.
Pelajari juga tentang tips memilih laptop untuk content creator Yuk Baca artikel ini.